Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Komitmen untuk "Sendiri"

Baru kali ini aku secemburu ini, cemburu dengan Si Bunga yang tak hentinya menelpon. Entah berapa kali handphonenya berdering dalam sehari. Terkadang aku berpikir, segitu perhatiannya yah pacarnya? Atau barangkali pacarnya tidak memiliki agenda lain sehingga menelpon menjadi agenda rutinnya? Maybe yes but maybe No! Mempertahankan komitmen untuk “sendiri” ternyata tidak selalu mudah. Sendiri maksudku adalah tidak memiliki pasangan alias pacar, aku lebih suka menggunakan istilah itu daripada jomblo. Sebab istilah jomblo kesannya terlalu malang. Hehehe. Sudah setahun lebih aku setia dengan status sendiri. Bebas kemana-mana, tak ada yang melarang, tapi sebaliknya tak ada yang perhatian, tak ada yang ingatkan makan, tak ada yang antar jemput, tak ada. Dulu, perhatian itu kuanggap sebagai sesuatu yang terlalu berlebihan, bukannya senang, tapi justru merasa risih. Sekarang, perhatian adalah sesuatu yang amat kurindukan. Namun tak lagi kudapatkan. Di satu sisi, aku ingin seperti mere...

Rindu Rumah Kedua

               Dahulunya,tempat itu kujadikan rumah kedua setelah kosku. Tempat yang paling nyaman kusinggahi ketika jam kuliah tidak ada. Namun, seketika tempat itu jadi asing kembali. Seperti yang kurasakan dulu. Selain karena aku sibuk di tempat lain, juga karena “ada yang berubah” disana. Semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bercerita dengan sesamanya, jarang senyum apalagi menyapa, terlalu angkuh dan sombong. Mungkin karena merasa hebat.          Ah, siapa aku ini? Aku hanyalah mahasiswi sok sibuk yang jarang datang ke tempat itu. Jadi, wajar saja ketika mereka bersikap “dingin” padaku. Lihatlah empat hari yang lalu!! Saat mereka sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan segala perlengkapan untuk pameran pendidikan, saat mereka rela menginap menjaga stand , saat mereka dengan susah payah menata barang-barang yang akan dipamerkan, saat mereka dengan sibuk melay...