Hey waktu, izinkan aku untuk menyampaikan keluhanku malam ini.
11.58 Tertera dengan jelas di pojok kanan bawah notebookku. Mestinya, aku sudah terlelap bersama guling kesayanganku atau mungkin sedang merebus mie instan dan menggoreng telur, karena jujur saja sejak tadi aku menahan lapar yang begitu hebat sampe" perutku jadi bunyi, hehe namun, sudah menjadi kebiasaanku ketika ingin menyelesaikan tugas apalagi tugasnya sudah deadline kayak tadi, makan jadi dinomor duakan. padahal aku tahu kalo aku kena maag. Tapi yah tetap saja hobby menunda makan meskipun sebenarnya perut sudah lama menanti untuk di isi.
Lelah. Satu kata yang menggambarkan bagaimana aku saat menuliskan cerita ini. yah saat ini. Seminggu ini rasanya waktuku sebagian besar aku gunakan untuk mengerjakan tugas dari tim voluntir dan ahli. Sebelumnya, mungkin kalian tidak paham tentang tim voluntir dan ahli. oke saya ceritakan.
Di Universitas Negeri Makassar (UNM), terdapat salah satu lembaga atau organisasi. Namanya Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran UNM. Lembaga ini merupakan lembaga/organisasi yang menurut asumsi saya adalah organisasi primadona di kampus UNM. Lembaga ini bergerak dalam bidang penelitian. Saya yang merupakan salah satu mahasiswi UNM sangat tertantang untuk masuk dalam organisasi ini. Saya tahu mereka (kakak" Penalaran), adalah orang-orang hebat. Mereka banyak mengukir prestasi dan sering mengharumkan nama kampus di tingkat nasional bahkan internasional.
Namun bukan perkara mudah untuk bisa menjadi anggota dari lembaga ini. ada banyak rangkaian proses yang harus dilalui. Saya ingat yang mendaftar dulu ada lebih 500 orang. Setelah melewati seleksi berkas, FGD (Focus Group Discussion), tes wawancara, dan tes tulis yang terdiri dari tes pengetahuan Umum, tes potensi akademik (TPA), dan tes pengetahuan dasar penelitian. 500 orang tadi menjadi 120 orang. itupun belum menjadi anggota. 120 orang tersebut adalah orang-orang yang berhak maju ke step berikutnya yaitu Pelatihan Metodologi Penelitian (PMP). PMP mengajarkan kami cara membuat proposal penelitian, melakukan penelitian, dan membuat laporan hasil penelitian. Penelitian itu kami lakuakan secara berkelompok. Sehingga, kami bisa saling mengenal. Waktu itu saya satu kelompok dengan Putra dan Herman dari Fakultas Ekonomi, Dia dari Fakultas Bahasa dan Sastra, Dila dan Nurul dari Fakultas Teknik, Tari dari Fakultas Psikologi dan saya sendiri dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Disaat yang bersamaaan kami juga diberikan tugas individu yaitu membuat KTI (Karya Tulis Ilmiah). SetelaH PMP, step berikutnya adalah Seminar Hasil, dimana kita mempresentasikan hasil penelitian kelompok. Setelah melewati tahap PMP, next ada tahap OMK (Orientasi Manajemen Keorganisasian), dan Terakhir PMO (Praktek Manajemen Organisasi). Nah..di PMO ini terbagi atas dua yaitu Tim Voluntir bidang dan tim ahli.
Saya masuk di Tim voluntir bidang Diklat (Pendidikan dan Latihan) dan Tim Ahli Kuantitatif sosial Eksperimen. Banyak hal yang bisa saya dapatkan baik di voluntir maupun tim ahli. Keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang setiap minggu ada tugas. Diklat megajarkan kami menjadi pemateri dan moderator yang merupakan suatu kehormatan bagi saya pribadi, karena status saya masih "calon anggota" tapi sudah ada wadah untuk menggali potensi saya baik sebagai pemateri dan moderator. setidaknya itu bisa menjadi pengalaman buat saya. Seperti yang kita ketahui bahwa "experience is the best teacher" Yah pengalaman memang menjadi guru terbaik. nama kegiatannya adalah "Kajian Pemateri". Selain Kajian Pemateri ada juga disebut kajian keorganisasian, dan tugas terakhir yakni membuat KTI . sedangkan di tim ahli saya di ajarkan cara membuat proposal penelitian tentunya yang berhubungan dengan penelitian kuantitatif sosial eksperimen. Voluntir dan ahli memiliki tantangan tersendiri menurut saya. terkadang saya sulit memanajemen waktu dengan baik, karena saya juga punya tugas kuliah, piket di laboratorium karena kebetulan saya juga anggota dari laboratorium Bahasa PGSD. Selain itu, saya juga mengajar eskul Public Speaking di SIT (Sekolah Islam Terpadu) AL-Biruni, dan saya juga diamanahkan untuk membawakan materi atau mengajar di PPGT yang merupakan mahasiswa PGSD dari papua.
Tapi saya sering menganggap semua itu sebagai tantangan. Saya juga sering memotivasi diri saya sendiri bahwa saya bisa melakukan semuanya. Yah..Salah satu kecerdasan emosional adalah motivation own self. Saya merasa asyik menekuni kesibukan-kesibukan itu. Namun, tetap saja saya tak bisa pungkiri jika ada rasa lelah,,,yah,..lelaaahhhhhhhhhhhhhhhhh. Tadi mulai jam 7:30 pagi hingga 5:30 sore aku mengikuti seminar CDT Anti plagiat, kemudian setelah itu aku ke Rumah Nalar (sebutan sekret penalaran) untuk revisi KTI, padahal kondisi perut memang benar-benar lapar. KTI saya kumpul jam 11 malam padahal deadlinenya sampe jam 10 :(. Saya sudah berusaha semampu saya namun tetap saja saya tiudak bisa disiplin dalam mengumpulkan tugas. itu membuktikan bahwa time management saya masih anjlok.
Maafkan Aku Waktu, belum bisa menjadikanmu sahabatku. Tapi aku ingin menjadi Sahabatmu.
Maafkan Aku dengan segala Keluhanku :(
Komentar
Posting Komentar