Langsung ke konten utama

Perjuangan Menggapai NRA :)



LPM Penalaran UNM. Siapa sih yang tidak kenal penalaran? :D. Mari kita bercerita tentang Penalaran!! :)  Penalaran adalah lembaga yang bergerak dalam bidang penelitian di Universitas Negeri Makassar (UNM), Yah..Penalaran memang terkenal dengan prestasinya, yang  kutahu, kakak" Penalaran adalah orang-orang hebat. Mereka sering mengharumkan nama kampus sampai di tingkat nasional. Lembaga ini merupakan lembaga yang menurut asumsi saya adalah lembaga primadona di kampus UNM dengan seleksi yang super ketat.  Mulai dari pengambilan formulir, seleksi berkas, FGD (Focus Group Discussion), Tes Wawancara, Tes tertulis (Pengetahuan Umum, Tes Potensi Akademik, Pengetahuan Dasar Penelitian), PMP (Pelatihan Metodologi Penelitian), Seminar Proposal Penelitian, Seminar Hsil, OMK (Orientasi Manajemen Keorganisasian), PMO (Praktek Manajemen Organisasi) hingga Pengukuhan. Saya sampai menggeleng-gelengkan kepala saking kagumnya dengan proses seleksi di penalaran. Sangat berbeda dengan organisasi lain.
                        Saya sendiri, Mahasiswi PGSD UNM sangat tertantang untuk bergabung dalam organisasi ini. Akan tetapi untuk menjadi bagian dalam penalaran bukanlah hal yang mudah. Butuh perjuangan, butuh kerja keras, butuh ketekunan, dan butuh kesabaran. “Susah masuk penalaran”, Ya…kata-kata itu sangat akrab ditelinga. Katanya, ada yang sampai 2 kali mendaftar tapi tidak lulus. Tapi jusru kata-kata  itu yang menjadi penyemangat saya. Banyak yang mendorong saya masuk penalaran, termasuk kakak senior. Teman-teman, bahkan dosen.
                        NRA : 065/XVII/PNL-UNM/2014 tertera dengan jelas pada kartu anggota yang saya terima saat pengukuhan. Ko’mara tanggal 25 Mei dini hari menjadi saksi akan isak tangis bahagia dari teman-teman yang berhasil dikukuhkan, termasuk saya sendiri. Alhamdulillah :). Banyak cerita yang mewarnai perjalanan saya hingga akhirnya berhasil memeroleh NRA itu. Bayangkan, ada 500 lebih mahasiswa yang mendaftar dan dari 500 itu, ada 80 pejuang yang berhasil sampai pada tahap pengukuhan. Saya yakin, 80 orang itu adalah pejuang-pejuang hebat. Yah, Kita semua Hebat. Hehe
                        Dengan bermodalkan tekad dan semangat yang menggebu akhirnya, saya dan teman-teman sudah resmi menjadi Anggota penalaran. Ibaratnya, kami sudah sampai pada tahap Finish. Tahap Finish untuk mendapatkan sebutan “Anggota LPM Penalaran UNM” maksudnya.  Namun, untuk sampai pada tahap finish, tentu saja di tengah perjalanan banyak ditemui kerikil-kerikil tajam. Mulai dari manajemen waktu yang kurang baik, hingga masalah materi. Kecelakaan 2 tahun silam saat saya masih menyandang status Maba (Mahasiswa Baru), membuat saya agak trauma naik motor. Terlebih lagi orang tua, apalagi ayah sangat melarang saya untuk naik motor lagi. Oleh karena itu, saya terpaksa mencari tempat kos dekat kampus. Kos saya ada di Tidung 5 Setapak 9. Jaraknya lumayan jauh dari Rumah Nalar. Untuk ke rumah nalar saya harus naik pete-pete 3 kali. Jadi, untuk PP saya naik pete-pete 6 kali. Tidak perlu saya sebutkan berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk sekali Ke Rumah Nalar. Sebenarnya, saya bisa saja meminta tolong kepada teman, tapi saya tipe orang yang agak sungkan meminta tolong. Jadi, Yah begitulah…hehehe
                        PMP! PMP merupakan salah satu tahap seleksi di penalaran. PMP mengajarkan kami cara membuat proposal penelitian, melakukan penelitian, dan membuat laporan hasil penelitian. Penelitian itu kami lakukan secara berkelompok. Sehingga, kami bisa saling mengenal. Waktu itu saya kelompok 11, satu kelompok dengan Putra dan Herman dari Fakultas Ekonomi, Dia dari Fakultas Bahasa dan Sastra, Dila dan Nurul dari Fakultas Teknik, Tari dari Fakultas Psikologi dan saya sendiri dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Kakak pendamping kami adalah Kak Nurul Nisa Muhammad dan Kak Fitri Rachmawati serta Kakak pengarah kami adalah Kak Sarah Jacob. Ketiga orang inilah yang selalu setia mendampingi kami dalam menyusun proposal hingga seminar hasil. Mereka memang luar biasa (Y). Ada hal menarik dari kelompok 11 yaitu pada saat seminar hasil. Saat itu, perjuangan kami nyaris terhenti karena kelompok kami, tidak menuntaskan hukuman yang diberikan. Hukuman itu diberikan karena kami telat mengumpulkan laporan hasil penelitian. Ironisnya, waktu itu, kami sudah di dalam ruangan seminar hasil dan sudah naik menampilkan yel-yel kelompok dengan penuh rasa bahagia dan bangga tentunya. Namun, rasa bangga dan bahagia itu berubah drastis ketika Kak Soma Salim masuk dan menyuruh kelompok kami keluar. Teman-teman hilang semangat dan pesimis waktu itu. Tapi beruntunglah kami masih diberikan kebijakan untuk melengkapi hukuman. Kakak pendamping saat itu yang hadir mendampingi kami adalah Kak Nurul Nisa Muhammad seolah membawa cahaya di tengah kegelapan. Hehehe Dia datang dan memberi kami support dan motivasi tiada henti hingga alhasil kami berhasil melengkapi hukuman dan bisa mengikuti seminar hasil :).
                        Disamping mengerjakan laporan hasil penelitian, disaat yang bersamaaan kami juga diberikan tugas individu yaitu membuat KTI (Karya Tulis Ilmiah). Kakak pendamping saya waktu itu adalah Kak Sri Wahyuni, dan kakak Pengarah yaitu Kak Khaerunnisa. Mereka pun sangat luar biasa. Kak Sri Wahyuni yang akrab disapa kak Cunni, selalu ada ketika saya membutuhkan saran dan kritik tentang KTI, baik tentang kata-katanya, isinya, maupun sistematikanya. Sehari sebelum Seminar Hasil dan pengumpulan KTI saya sudah berjanji dengan Kak Cunni’ untuk menyelesaikan KTI di rumah nalar. Tapi, di saat yang bersamaan saya juga dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok yang saat itu tengah sibuk mengerjakan laporan hasil penelitian. Karena merasa tidak enak dengan teman kelompok dan merasa egois jika tidak berpartisipasi akif, maka saya pun meminta izin ke kak cunni’ dan dia sangat memaklumi. Saya pun akhirnya ke rumah Kak Yusri bersama teman-teman. Sebenarnya, saya ingin pulang ke RN karena terlanjur berjanji dengan Kak Cunni’ akan tetapi, waktu itu tidak memungkinkan karena sudah jam 2 subuh. Akhirnya, kami memutuskan untuk nginap di rumah Kak Yusri. Saya pun akhirnya mengumpulkan KTI pada esok harinya. Eh..maksud saya esok malamnya hehe. Kak Khaerunnisa, kakak pengarah saya, waktu itu menyuruh saya untuk pergi print lembar pengesahan karena beliau sudah ingin pulang sementara dia belum menandatangani lembar pengesahan saya. Waktu itu, kalau tidak salah ingat sekitar jam 9 malam. Waktu itu hujan sangat deras, apalagi saya tidak punya motor, pete-pete pun tidak ada yang lewat. Oleh karena itu, saya naik bentor. Setelah beberapa menit, ada sms dari Kak Nisa kalau dia sudah mau pulang. Akhirnya, saya pun kembali ke RN. Tapi, sampai disana beliau sudah pulang, katanya ada urusan sebentar. Saya pun akhirnya menunggu dengan penuh kesabaran hingga stgh 12 malam. Hemm -_-
                       
            SetelaH PMP, step berikutnya adalah OMK (Orientasi Manajemen Keorganisasian), dan Terakhir PMO (Praktek Manajemen Organisasi). Nah..di PMO ini terbagi atas dua yaitu Tim Voluntir bidang dan tim ahli.
Saya masuk di Tim voluntir bidang Diklat (Pendidikan dan Latihan) dan Tim Ahli Kuantitatif sosial Eksperimen. Banyak hal yang bisa saya dapatkan baik di voluntir maupun tim ahli. Keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang setiap minggu ada tugas. Di voluntir Diklat, saya kembali mengenal Kakak-Kakak yang senantiasa memberikan kami motivasi dan semangat, yang tidak bosan memberikan nasehat-nasehat. Dari diklat, saya mengenal Kak Mardi, Kak Dia, Kak Musdiqah, Kak Ani, Kak Ekki, Kak Dian, Kak Adri, Kak Sappe, Kak Putu, dan Kak Ica’. Kalian, Hebat Kak. Kalian Luar Biasa :). Selain Kakak”, saya pun kembali mengenal teman” yaitu Husnul, Ima, Ningsih, Hadi, Rizki, Ulfa, Wati, Amal, Anti, Asma, Tarmizi,Retno, Winda,  Yaya, Iris, dan Syefi. Diklat  megajarkan kami menjadi pemateri dan moderator yang merupakan suatu kehormatan bagi saya pribadi, karena status saya masih "calon anggota" tapi sudah ada wadah untuk menggali potensi saya baik sebagai pemateri maupun moderator. setidaknya itu bisa menjadi pengalaman buat saya. Seperti yang kita ketahui bahwa "experience is the best teacher" Yah pengalaman memang menjadi guru terbaik. nama kegiatannya adalah "Kajian Pemateri" dan tugas terakhir yakni membuat KTI . Di Diklat pun kami diajarkan menjadi panitia. Saat itu, kami diamanahkan menjadi panitia dari salah satu program kerja Diklat, yakni kelas Nalar. Sebuah pengalaman yang sangat berarti. Diklat, “Together We Can!”               
                        Di tim ahli saya di ajarkan cara membuat proposal penelitian tentunya yang berhubungan dengan penelitian kuantitatif sosial eksperimen. Voluntir dan ahli memiliki tantangan tersendiri menurut saya. terkadang saya sulit memanajemen waktu dengan baik, karena saya juga punya tugas kuliah, piket di laboratorium karena kebetulan saya juga anggota dari laboratorium Bahasa PGSD. Selain itu, saya juga mengajar eskul Public Speaking di SIT (Sekolah Islam Terpadu) AL-Biruni.
Tapi saya sering menganggap semua itu sebagai tantangan. Saya juga sering memotivasi diri saya sendiri bahwa saya bisa melakukan semuanya. Akhirnya, Saya mengucapkan Terimakasih kepada Kakak-Kakak Penalaran yang senantiasa membimbing kami.
Penalaran!!LOYALITAS TANPA BATAS :)



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dirgahayu Nining Amalia

            Sore ini, tanaman boleh berbahagia karena mendapatkan siraman gratis dari air hujan yang terus mengalir dengan derasnya. Setidaknya, dengan hujan bisa membuat bunga-bunga dan pohon-pohon bangkit dari daunnya yang sempat layu. Di kamar kosku yang mungil ini, aku menyimak suara hujan yang sedang konser di depan kosku. Yah, nampaknya suara hujan sedang menghiasi daerah tidung 5 dan sekitarnya. Hemm…Lumayan syahdu rupanya. Hehehe..tapi   sebenarnya bukan hujan yang menjadi topik utama ceritaku kali ini.             Kali ini aku ingin bercerita tentang salah satu personil KC, Si Mawar Merah Tak Berduri. Haha Nama lengkapnya, Nining Amalia, aku paling sering menyapanya dengan sebutan Ningnong atau Ning, tapi teman-temanku biasanya memanggilnya Nining. Mendengar namanya “Nining Amalia” waktu itu aku coba menebak dimana asalnya. Kupikir, dia orang Jawa. Eh, terny...

Pencarian

          Sebenarnya tulisanku yang satu ini sudah lama. yah sejak Desember 2012 lalu. Dan sekarang sudah memasuki tahun 2014. Sudah lama yah?? Hehe bahkan ini sudah ada di blogku sebelumnya. Tapi berhubung ini, blog baru saya, dan belum ada apa-apanya di dalam. Jadi aku masukin aja hehe Selamat Membaca :) Bismillah :) Tak terasa sudah beberapa bulan ini aku telah menikmati bangku perkuliahan.  Satu hal yang aku syukuri adalah bahwa di Universitas Negeri Makassar yang akrab disebut Kampus Orange ini khususnya di Fakultas Ilmu pendidikan tempatku menimbah ilmu sekarang, aku memiliki banyak teman, bahkan sahabat pun ada. Namun ada yang mengganjal kurasakan, sejauh ini belum aku temukan seorang pun diantara mereka yang sepandai dirimu dalam memahami dan mengerti diriku. Sampai saat ini aku terus mencari.  Kapan aku menemukannya? Entahlah….biarkan saja waktu yang akan menjawabnya. Bukan maksudku untuk membandingkan mereka denganmu, akan tetapi...

IKHLAS Part II

Assalamu Alaikum Sobat Blogger. Selamat Malam. Hari ini aku ingin berbagi cerita. Cerita tentang Ikhlas. Semoga kalian bisa menarik hikmah dari peristiwa yang akan aku ceritakan kali ini. Selamat Membaca yah! Baru kemarin di Halaqah aku dan teman-teman belajar tentang Ikhlas. Baru kemarin pula aku memposting tulisan di blog berjudul “Ikhlas”. Ehh, hari ini aku diuji lagi. Diuji oleh satu kata itu yakni “IKHLAS”. Hpku dijambret di Tidung 2 saat aku dan Mita ingin ke kosnya mengambil helm. Sekitar jam 12 siang, waktu sholat jum’at.  Rencana kami akan pergi ke acara aqiqahnya Azizah, salah satu teman posko kami. Kuakui aku memang cukup “teledor” memegang hpku dalam keadaan dibonceng.  Aku sibuk balas BBM teman-teman, BBM teman Posko dan BBM teman SDku yang ingin dikirimkan file Skripsi. Saat asyik membalas BBM teman, tiba-tiba saja ada tangan laki-laki yang sigap mengambil hp di tanganku. Rasanya secepat kilat. Dan di saat itu aku baru sadar bahwa hpku sedang dijambret....