"Kalian Kurang Kompak, Hehe". Kupikir itu adalah kritikan halus untuk
kami. Yah, kekompakan tim memang sangat dibutuhkan untuk menyukseskan
program kerja, baik program kerja dalam organisasi, lembaga, komunitas,
ataupun program kerja kami "disini".
Saat menerima SK itu, aku merasa kurang pantas menerimanya meskipun tak bisa dipungkiri kalau aku juga bangga. Bangga karena telah dipercaya bisa mengemban "Amanah" itu. Amanah yang cukup besar, menurutku. Selain bangga, Aku juga kerap kali merasa "takut". Takut mengecewakan semua pihak, khususnya yang memberikan amanah.
Dan malam ini kritik itu datang. Datang dari sosok Kakak yang juga pernah berada di posisi kami dulu. Bahkan dialah yang memimpin kami waktu itu. Kakak yang selalu memotivasi kami, kakak yang selalu melayangkan canda tawanya meskipun candaanya kerap kali bikin jengkel dan sakit hati :p. Kakak yang selalu bijak dalam mengambil sebuah keputusan. Kakak yang disiplin dan bertanggung jawab, kakak yang cerdas dalam melihat sikon, dan tentu saja kakak yang selalu kami jadikan sebagai "panutan". Akhir-akhir ini sepertinya dia sibuk sekali. Sibuk menyelesaikan tugas akhirnya. Maklumlah mahasiswa semester 8. Sibuk penelitian dan menyusun skripsi. Ciee....towwah, hehehe. Tapi disela kesibukannya dia masih saja sempat memikirkan Kami dan tentu saja amanah itu. Dia memang suka menjadi pengamat. Dan ternyata kami yang menjadi objek pengamatannya. Terimakasih kak...
Harapanku, semoga ada satu, dua, tiga, atau lebih..momen dimana kita duduk bersama, bermusyawarah, bercerita serius yang sesekali dihiasi dengan bahan lawakanmu yang khas :D. Kami, khususnya aku rindu momen momen seperti itu.
Kau ingin menyampaikan hasil pengamatanmu yang "banyak" itu kan?. Hem, aku sudah siap menjadi pendengar.
Saat menerima SK itu, aku merasa kurang pantas menerimanya meskipun tak bisa dipungkiri kalau aku juga bangga. Bangga karena telah dipercaya bisa mengemban "Amanah" itu. Amanah yang cukup besar, menurutku. Selain bangga, Aku juga kerap kali merasa "takut". Takut mengecewakan semua pihak, khususnya yang memberikan amanah.
Dan malam ini kritik itu datang. Datang dari sosok Kakak yang juga pernah berada di posisi kami dulu. Bahkan dialah yang memimpin kami waktu itu. Kakak yang selalu memotivasi kami, kakak yang selalu melayangkan canda tawanya meskipun candaanya kerap kali bikin jengkel dan sakit hati :p. Kakak yang selalu bijak dalam mengambil sebuah keputusan. Kakak yang disiplin dan bertanggung jawab, kakak yang cerdas dalam melihat sikon, dan tentu saja kakak yang selalu kami jadikan sebagai "panutan". Akhir-akhir ini sepertinya dia sibuk sekali. Sibuk menyelesaikan tugas akhirnya. Maklumlah mahasiswa semester 8. Sibuk penelitian dan menyusun skripsi. Ciee....towwah, hehehe. Tapi disela kesibukannya dia masih saja sempat memikirkan Kami dan tentu saja amanah itu. Dia memang suka menjadi pengamat. Dan ternyata kami yang menjadi objek pengamatannya. Terimakasih kak...
Harapanku, semoga ada satu, dua, tiga, atau lebih..momen dimana kita duduk bersama, bermusyawarah, bercerita serius yang sesekali dihiasi dengan bahan lawakanmu yang khas :D. Kami, khususnya aku rindu momen momen seperti itu.
Kau ingin menyampaikan hasil pengamatanmu yang "banyak" itu kan?. Hem, aku sudah siap menjadi pendengar.
Komentar
Posting Komentar