Langsung ke konten utama

Teruntuk Lelaki Calon Imamku

      
sumber : google


Gowa, 16 Juni 2017


Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dear, Lelaki calon imamku dimanapun berada

Semoga kamu selalu dalam keadaan sehat J

Jodoh adalah rahasia Allah. Kita, manusia tidak tahu akan berjodoh dengan siapa. Apakah dengan teman, sahabat, keluarga, tetangga, satu komunitas, satu organisasi, satu kampus, pernah satu sekolah, satu kelas, atau teman yang pernah bertemu dalam suatu kegiatan, atau bahkan orang yang sama sekali tidak pernah kita kenal sebelumnya? Wallahu’alam. Hanya Allah yang tahu.

Hei, Kamu tahu? Saat ini aku sedang belajar memantaskan diri untukmu. Aku belajar menjadi wanita muslimah yang baik. Sekarang, aku juga sudah membatasi obrolan dengan lelaki karena aku ingin belajar menjaga hatiku. Aku berharap semoga kamu juga melakukan hal yang sama denganku.
Yah, semoga kamu tengah memperbaiki diri dan menjaga hati.
Bukankah jodoh adalah cerminan diri kita? 

sumber : google

Teruntuk calon imamku nanti, tenang saja aku tak akan menuntutmu macam-macam. Aku tak akan menjadi perempuan manja yang suka mengeluh. Aku akan selalu ada kapanpun kamu butuh, akan menjadi teman yang bisa kamu ajak bertukar pikiran.

Jika nanti kamu punya masalah, tolong jangan kamu pendam sendiri. Ajak aku berdiskusi agar kita bisa bersama-sama menemukan solusi.

Hei, kamu lelaki calon ayah untuk anak-anakku kelak. Kita tak perlu hidup serba wah, tak perlu punya rumah seperti hotel berbintang, juga punya banyak mobil mewah. Kita cukup hidup dengan sederhana saja.

Oh iya, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu.

Pertama, aku tak pandai memasak. Mungkin berbeda jauh dari Ibumu. Tapi tenang, aku akan belajar dari sekarang.

Kedua, aku tak cantik seperti dia yang mungkin pernah kamu kagumi. Tapi semoga akhlak, wawasan dan hatiku cantik.

Ketiga, aku adalah wanita yang sangat perasa. Tolong, jika ada yang sesuatu yang tidak kamu sukai, berbicaralah dengan baik dan pelan-pelan. Beri aku pengertian!

Keempat, aku adalah wanita yang sering cemburu. Maka, tolong hargai perasaanku!

Kelima, diamku adalah tanda aku sedang marah. Tolong beri aku jeda sedikit untuk menenangkan hati. Setelah kondisi membaik, silahkan datang dan ajak aku bicara karna aku sulit memulai.

Itu adalah lima hal yang perlu kamu catat dengan baik.

Oh iya, kelak kamu akan menjadi imam sholatku juga menjadi pemimpin dalam keluarga kecil kita. Oleh karena itu, mulai dari sekarang belajarlah ilmu agama, khususnya bacaan sholat dan ilmu tajwid. Jangan terlalu sibuk dengan urusan duniawi. Apalagi sibuk mencari uang panai’ dan lupa dengan akhirat.

Semoga kita bertemu di saat yang tepat menurut-Nya J
Wassalam.


Aku (Wanita yang saat ini memantaskan diri untukmu)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dirgahayu Nining Amalia

            Sore ini, tanaman boleh berbahagia karena mendapatkan siraman gratis dari air hujan yang terus mengalir dengan derasnya. Setidaknya, dengan hujan bisa membuat bunga-bunga dan pohon-pohon bangkit dari daunnya yang sempat layu. Di kamar kosku yang mungil ini, aku menyimak suara hujan yang sedang konser di depan kosku. Yah, nampaknya suara hujan sedang menghiasi daerah tidung 5 dan sekitarnya. Hemm…Lumayan syahdu rupanya. Hehehe..tapi   sebenarnya bukan hujan yang menjadi topik utama ceritaku kali ini.             Kali ini aku ingin bercerita tentang salah satu personil KC, Si Mawar Merah Tak Berduri. Haha Nama lengkapnya, Nining Amalia, aku paling sering menyapanya dengan sebutan Ningnong atau Ning, tapi teman-temanku biasanya memanggilnya Nining. Mendengar namanya “Nining Amalia” waktu itu aku coba menebak dimana asalnya. Kupikir, dia orang Jawa. Eh, terny...

Pencarian

          Sebenarnya tulisanku yang satu ini sudah lama. yah sejak Desember 2012 lalu. Dan sekarang sudah memasuki tahun 2014. Sudah lama yah?? Hehe bahkan ini sudah ada di blogku sebelumnya. Tapi berhubung ini, blog baru saya, dan belum ada apa-apanya di dalam. Jadi aku masukin aja hehe Selamat Membaca :) Bismillah :) Tak terasa sudah beberapa bulan ini aku telah menikmati bangku perkuliahan.  Satu hal yang aku syukuri adalah bahwa di Universitas Negeri Makassar yang akrab disebut Kampus Orange ini khususnya di Fakultas Ilmu pendidikan tempatku menimbah ilmu sekarang, aku memiliki banyak teman, bahkan sahabat pun ada. Namun ada yang mengganjal kurasakan, sejauh ini belum aku temukan seorang pun diantara mereka yang sepandai dirimu dalam memahami dan mengerti diriku. Sampai saat ini aku terus mencari.  Kapan aku menemukannya? Entahlah….biarkan saja waktu yang akan menjawabnya. Bukan maksudku untuk membandingkan mereka denganmu, akan tetapi...

IKHLAS Part II

Assalamu Alaikum Sobat Blogger. Selamat Malam. Hari ini aku ingin berbagi cerita. Cerita tentang Ikhlas. Semoga kalian bisa menarik hikmah dari peristiwa yang akan aku ceritakan kali ini. Selamat Membaca yah! Baru kemarin di Halaqah aku dan teman-teman belajar tentang Ikhlas. Baru kemarin pula aku memposting tulisan di blog berjudul “Ikhlas”. Ehh, hari ini aku diuji lagi. Diuji oleh satu kata itu yakni “IKHLAS”. Hpku dijambret di Tidung 2 saat aku dan Mita ingin ke kosnya mengambil helm. Sekitar jam 12 siang, waktu sholat jum’at.  Rencana kami akan pergi ke acara aqiqahnya Azizah, salah satu teman posko kami. Kuakui aku memang cukup “teledor” memegang hpku dalam keadaan dibonceng.  Aku sibuk balas BBM teman-teman, BBM teman Posko dan BBM teman SDku yang ingin dikirimkan file Skripsi. Saat asyik membalas BBM teman, tiba-tiba saja ada tangan laki-laki yang sigap mengambil hp di tanganku. Rasanya secepat kilat. Dan di saat itu aku baru sadar bahwa hpku sedang dijambret....