Langsung ke konten utama

Pola Pikir "Guru Tahan Banting"

Sumber : Buku "Teach like Finland"

Seingat saya, di jaman kuliah sangat jarang membahas tentang bagaimana guru bisa menjadi tahan banting. Padahal ini sangat penting.

Menjadi guru apalagi Wali Kelas bukanlah suatu hal yang mudah.
Sepakat?

Saya sekarang mengajar di sebuah sekolah yang menerapkan sistem full day school. Anak-anak bersekolah dari hari Senin-Jum'at mulai Pukul 07.15 pagi lalu pulang pukul 16.00 sore.

Saya adalah Wali Kelas 2 SD. Siswa saya terdiri atas 15 orang. 8 laki-laki dan 7 perempuan. Mereka 
tentu memiliki karakter dan gaya belajar yang beraneka ragam. Dan saya harus mengerti mereka satu per satu.

Apakah tugas saya sampai disitu?
Jawabannya, TIDAK.

Wali Kelas juga dituntut untuk mengerjakan administrasi yang lumayan banyak. Bukan hanya itu, Wali kelas juga harus berkoordinasi dengan orang tua siswa yang juga memiliki tipe yang berbeda-beda. Dan kita juga harus mengerti mereka satu per satu. Alhamdulillah, rata-rata orang tua siswa saya sangat peduli, mereka sering konsultasi mengenai perkembangan anaknya di sekolah juga di rumah. Ada juga yang sering mengadukan kejadian yang terjadi di sekolah misalnya anaknya yang diejek oleh temannya, anaknya yang bertengkar saat bermain bersama temannya, anaknya yang suka lupa barang-barangnya, pokoknya macam-macam.

Guru juga harus bisa menjalin kerja sama dengan baik bersama rekan kerja mulai dari pengurus yayasan, rekan guru, petugas kebersihan, petugas makanan, dan sebagainya. Jika kebetulan kita menjadi PJ kegiatan di sekolah, maka guru harus bisa membagi waktu untuk rapat. Biasanya sepulang sekolah. Jika anak-anak belum pulang di jam 04 sore, maka wali kelas harus menunggu hingga jemputannya datang. Hingga kadang-kadang saya pun menunggu sampai jam setengah 6 sore. Sampai di rumah, sudah magrib. Setelah itu, baca-baca materi untuk besoknya.

Sabtu-Ahad yang harusnya digunakan untuk istirahat, namun seringkali ada kegiatan di hari tersebut yang mengharuskan kita untuk datang. Secara pribadi, saya tidak masalah selama itu bermanfaat dan bisa menambah kompetensi saya. Yah, Why not? Tapi sesekali memang kita harus punya waktu untuk istirahat sih, bagaimanapun kesehatan juga penting kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dirgahayu Nining Amalia

            Sore ini, tanaman boleh berbahagia karena mendapatkan siraman gratis dari air hujan yang terus mengalir dengan derasnya. Setidaknya, dengan hujan bisa membuat bunga-bunga dan pohon-pohon bangkit dari daunnya yang sempat layu. Di kamar kosku yang mungil ini, aku menyimak suara hujan yang sedang konser di depan kosku. Yah, nampaknya suara hujan sedang menghiasi daerah tidung 5 dan sekitarnya. Hemm…Lumayan syahdu rupanya. Hehehe..tapi   sebenarnya bukan hujan yang menjadi topik utama ceritaku kali ini.             Kali ini aku ingin bercerita tentang salah satu personil KC, Si Mawar Merah Tak Berduri. Haha Nama lengkapnya, Nining Amalia, aku paling sering menyapanya dengan sebutan Ningnong atau Ning, tapi teman-temanku biasanya memanggilnya Nining. Mendengar namanya “Nining Amalia” waktu itu aku coba menebak dimana asalnya. Kupikir, dia orang Jawa. Eh, terny...

Pencarian

          Sebenarnya tulisanku yang satu ini sudah lama. yah sejak Desember 2012 lalu. Dan sekarang sudah memasuki tahun 2014. Sudah lama yah?? Hehe bahkan ini sudah ada di blogku sebelumnya. Tapi berhubung ini, blog baru saya, dan belum ada apa-apanya di dalam. Jadi aku masukin aja hehe Selamat Membaca :) Bismillah :) Tak terasa sudah beberapa bulan ini aku telah menikmati bangku perkuliahan.  Satu hal yang aku syukuri adalah bahwa di Universitas Negeri Makassar yang akrab disebut Kampus Orange ini khususnya di Fakultas Ilmu pendidikan tempatku menimbah ilmu sekarang, aku memiliki banyak teman, bahkan sahabat pun ada. Namun ada yang mengganjal kurasakan, sejauh ini belum aku temukan seorang pun diantara mereka yang sepandai dirimu dalam memahami dan mengerti diriku. Sampai saat ini aku terus mencari.  Kapan aku menemukannya? Entahlah….biarkan saja waktu yang akan menjawabnya. Bukan maksudku untuk membandingkan mereka denganmu, akan tetapi...

IKHLAS Part II

Assalamu Alaikum Sobat Blogger. Selamat Malam. Hari ini aku ingin berbagi cerita. Cerita tentang Ikhlas. Semoga kalian bisa menarik hikmah dari peristiwa yang akan aku ceritakan kali ini. Selamat Membaca yah! Baru kemarin di Halaqah aku dan teman-teman belajar tentang Ikhlas. Baru kemarin pula aku memposting tulisan di blog berjudul “Ikhlas”. Ehh, hari ini aku diuji lagi. Diuji oleh satu kata itu yakni “IKHLAS”. Hpku dijambret di Tidung 2 saat aku dan Mita ingin ke kosnya mengambil helm. Sekitar jam 12 siang, waktu sholat jum’at.  Rencana kami akan pergi ke acara aqiqahnya Azizah, salah satu teman posko kami. Kuakui aku memang cukup “teledor” memegang hpku dalam keadaan dibonceng.  Aku sibuk balas BBM teman-teman, BBM teman Posko dan BBM teman SDku yang ingin dikirimkan file Skripsi. Saat asyik membalas BBM teman, tiba-tiba saja ada tangan laki-laki yang sigap mengambil hp di tanganku. Rasanya secepat kilat. Dan di saat itu aku baru sadar bahwa hpku sedang dijambret....