Langsung ke konten utama

Catatan 08 Maret 2016

Malam semakin larut., semakin panas. Dua hari ini memang udara kurang bersahabat , panas banget lebih panas dari biasanya. Banyak yang bilang ini adalah efek gerhana besok.
Ahh, hari ini dapat teguran halus dari Agus. Rupanya aku sangat ketinggalan. Agus hari ini sudah berangkat ke Sorowako melaksanakan Penelitian. sementara aku??? Seminar Proposal saja belum”
“Kapan seminar?
“Seimbangkan kuliah dan organisasi”
“Tapi utamakan Skripsi jhahhaa”
          Benar juga kata Agus, sesibuk apapun aku di organisasi tapi tak semestinya aku abaikan tugas yang harusnya menjadi prioritasku. Organisasi melatih softskillku tapi Skripsi?? Skripsi adalah kewajibanku dan tanggungjawabku kepada orang tua. Ayah Ibuku sepertinya tak sabar ingin melihat anaknya memakai toga. Sudah, hampir 2 minggu ini aku tidak pulang ke rumah. Aku rindu banget sama suasana rumah. Rindu ayah, Ibu, dan Adik. Tapi aku sudah berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan pulang sebelum aku seminar proposal, karena pertanyaan “Kapan seminar proposal”?pasti aku dapati ketika pulang ke rumah. Dulu aku berjanji pada Ayah, Ibu untuk selesai di bulan April. Tapi, janji itu tidak bisa kupenuhi. Karena untuk wisuda di bulan April berarti harus selesai yudisium di akhir Februari karena harus mendaftar di awal Maret. Sementara Pembimbing 2 baru keluar di akhir Februari. Dan sekarang aku berjanji untuk wisuda di bulan Agustus. Aku tidak mau mengingkari janji untuk kedua kalinya.
Manajemen waktuku akhir-akhir ini kurang bagus. Aku tidak bisa mengatur waktu dengan baik antara kesibukanku menjadi Panitia Wisata Pendidikan apalagi menjadi Penanggung jawab LKTIN, belum lagi tugas-tugasku sebagai asisten Lab Bahasa, Adik-adikku Pejuang KTI yang juga membutuhkanku untuk membimbingnya setiap pekan, Memfixkan Juknis LKTIN, menghubungi dewan Juri, Membuat Naskah Komik untuk PKM-M ku yang baru saja lolos dan didanai oleh Dikti sebanyak 7,5 juta, ikut event LKTIN, Cerpen, ataupun Essay, Mengelola Blog Laboratorium Bahasa,  dll.
Rutinitasku setiap hari hampir sepenuhnya berhubungan dengan Wisata Pendidikan. Kesibukanku semakin bertambah dengan menjadi moderator FGD dan tugasku sebagai sekretaris di USC, aku disuruh membuat Surat Mou. Belum lagi dengan teman-teman yang sering menyerbuku dengan segudang pertanyaan soal proposalnya, tak jarang mereka mengirimkanku proposalnya di email atau memberiku 1 rangkap proposalnya hanya untuk kukoreksi, teman-teman yang ingin dibimbing untuk membuat instrument, adik-adik yang ingin dikoreksi essaynya, dll.  Ketika mengoreksi proposal mereka, ada rasa senang dan juga aneh. Aku senang bisa membantu teman-teman, tapi terkadang aneh juga kelihatannya karena aku bukan Dosen. Rasanya aku tidak layak mengoreksi proposal mereka. Tapi, entah mengapa mereka selalu percaya padaku. Yah, aku memang menjadi anggota dari lembaga penelitian dan sudah beberapa kali melakukan penelitian. Mungkin itu yang membuat mereka percaya. Padahal, aku sendiri masih banyak belajar.
Ada yang bilang “Hajrah, jangan terlalu perfect, ini kan baru seminar proposal, nanti kalau ada salah kan direvisi, yang penting maju dulu di seminar proposal”
Seandainya, aku ingin seminar, mudah saja. Aku sisa print lembar pengesahanku kemudian kuajukan ke pembimbing 1 dan 2 ku. Toh, kalau soal administrasi pembimbingku mudah untuk mendapatkan itu semua. Tapiii bukan itu yang kumau. Aku ingin memberikan yang terbaik, malu dong kalau banyak salah atau biasa-biasa saja. Apa pembedaku dengan yang lain kalau aku sama dengan mereka? Terlebih lagi “citraku” sebagi “anggota dari lembaga penelitian”

******************

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dirgahayu Nining Amalia

            Sore ini, tanaman boleh berbahagia karena mendapatkan siraman gratis dari air hujan yang terus mengalir dengan derasnya. Setidaknya, dengan hujan bisa membuat bunga-bunga dan pohon-pohon bangkit dari daunnya yang sempat layu. Di kamar kosku yang mungil ini, aku menyimak suara hujan yang sedang konser di depan kosku. Yah, nampaknya suara hujan sedang menghiasi daerah tidung 5 dan sekitarnya. Hemm…Lumayan syahdu rupanya. Hehehe..tapi   sebenarnya bukan hujan yang menjadi topik utama ceritaku kali ini.             Kali ini aku ingin bercerita tentang salah satu personil KC, Si Mawar Merah Tak Berduri. Haha Nama lengkapnya, Nining Amalia, aku paling sering menyapanya dengan sebutan Ningnong atau Ning, tapi teman-temanku biasanya memanggilnya Nining. Mendengar namanya “Nining Amalia” waktu itu aku coba menebak dimana asalnya. Kupikir, dia orang Jawa. Eh, terny...

Pencarian

          Sebenarnya tulisanku yang satu ini sudah lama. yah sejak Desember 2012 lalu. Dan sekarang sudah memasuki tahun 2014. Sudah lama yah?? Hehe bahkan ini sudah ada di blogku sebelumnya. Tapi berhubung ini, blog baru saya, dan belum ada apa-apanya di dalam. Jadi aku masukin aja hehe Selamat Membaca :) Bismillah :) Tak terasa sudah beberapa bulan ini aku telah menikmati bangku perkuliahan.  Satu hal yang aku syukuri adalah bahwa di Universitas Negeri Makassar yang akrab disebut Kampus Orange ini khususnya di Fakultas Ilmu pendidikan tempatku menimbah ilmu sekarang, aku memiliki banyak teman, bahkan sahabat pun ada. Namun ada yang mengganjal kurasakan, sejauh ini belum aku temukan seorang pun diantara mereka yang sepandai dirimu dalam memahami dan mengerti diriku. Sampai saat ini aku terus mencari.  Kapan aku menemukannya? Entahlah….biarkan saja waktu yang akan menjawabnya. Bukan maksudku untuk membandingkan mereka denganmu, akan tetapi...

IKHLAS Part II

Assalamu Alaikum Sobat Blogger. Selamat Malam. Hari ini aku ingin berbagi cerita. Cerita tentang Ikhlas. Semoga kalian bisa menarik hikmah dari peristiwa yang akan aku ceritakan kali ini. Selamat Membaca yah! Baru kemarin di Halaqah aku dan teman-teman belajar tentang Ikhlas. Baru kemarin pula aku memposting tulisan di blog berjudul “Ikhlas”. Ehh, hari ini aku diuji lagi. Diuji oleh satu kata itu yakni “IKHLAS”. Hpku dijambret di Tidung 2 saat aku dan Mita ingin ke kosnya mengambil helm. Sekitar jam 12 siang, waktu sholat jum’at.  Rencana kami akan pergi ke acara aqiqahnya Azizah, salah satu teman posko kami. Kuakui aku memang cukup “teledor” memegang hpku dalam keadaan dibonceng.  Aku sibuk balas BBM teman-teman, BBM teman Posko dan BBM teman SDku yang ingin dikirimkan file Skripsi. Saat asyik membalas BBM teman, tiba-tiba saja ada tangan laki-laki yang sigap mengambil hp di tanganku. Rasanya secepat kilat. Dan di saat itu aku baru sadar bahwa hpku sedang dijambret....