Headset dan radio selalu menjadi teman setiaku
setiap malam dan Venus adalah siaran radio favoritku. 00:16 kini tertera dengan
jelas di layar handphoneku, tapi radio masih saja setia menemaniku. Aku ingat
salah satu teman pernah menertawaiku ketika mendengarkan radio, katanya ini
sudah kuno, sekarang kan sudah Modern. Tapi ini bukan tentang radio yang
temanku anggap sudah kuno, tapi tentang kenyamanan menikmati hidup. Hehehe
Oke, kita fokus ke beasiswa ?
Beasiswa tidak pernah lepas
dipikiranku. Maklumlah, Aku tidak seperti kalian. Tidak sekaya kalian. Aku hanyalah
anak dari keluarga yang sangat sederhana yang sering kali kekurangan dalam hal
ekonomi. Tapi tidak pernah menyurutkan semangatku untuk lanjut S2. Aku adalah
mahasiswa yang selalu optimis untuk mendapatkan beasiswa S2 bahkan S3.
Kurang dari segi ekonomi, tetapi
tidak dengan perhatian. Alhamdulillah, aku memiliki dua pahlawan (Ayah dan Ibu)
yang luar biasa dan kusampaikan kepada kalian semua, Aku bangga menjadi Putri
Sulungnya. Bangga menjadi anaknya. Jika Melihat kondisi ekonomi keluargaku, memang
sangat tidak memungkinkan untuk membiayai kuliah S2 ku. Tapi, dibalik itu
semua, ada angin segar bagi anak sepertiku. Kalian tahu apa itu? Jawabannya
adalah “Beasiswa” Yah “Beasiswa”. Aku tidak pernah bermimpi untuk melajutkan S2
dengan biaya orang tuaku. Aku selalu bermimpi untuk lanjut S2 dengan Beasiswa. Yah
hanya dengan Beasiswa. Cerita-cerita inspiratif dari orang-orang hebat yang
dulunya memiliki kehidupan yang jauh lebih memperihatinkan dariku sangat
memotivasi diriku untuk bisa seperti mereka.
Oh iya, besok pagi ada Workshop
Beasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar. Beasiswa yang akan dibahas
adalah beasiswa LPDP. LPDP memang banyak memikat hati para pemburu beasiswa, termasuk
aku. Setelah melakukan tabulasi data penelitianku, segera kubuka google dan
mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang LPDP. Mencari informasi tentang LPDP
bukan yang pertama ini kulakukan. Aku
rajin mengikuti Workshop dan acara serupa (pokoknya yang bahas beasiswa deh). Dari
beberapa yang kuikuti, semuanya membahas LPDP. Beberapa bulan yang lalu juga
pernah diadakan di kampusku. Uniknya adalah kalau ada Workshop yang berbayar,
biasanya kondisi keuanganku sedang krisis, hahaha. Besok uang tiketnya 50 ribu
sementara uangku sekarang sisa 90 ribu, belum lagi 25 ribu itu uangnya Riza,
uang yang kupake beli buku kemarin. Hehe…jadi sisanya 15 ribu padahal baru 3
hari yang lalu aku dikasi uang jajan. Ah, pengeluaran akhir-akhir ini memang membengkak.
banyak banget. Ya udalah…
Yuk fokus lagi yuk, kita bahas
lagi tentang beasiswa. Selain beasiswa LPDP, ada dua jenis beasiswa yang
menarik perhatianku. Beasiswa PMDSU dan Beasiswa Unggulan. Namun yang memiliki
pesona lebih indah dimataku adalah Beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju
Doktor untuk Sarjana Uggul) yaitu beasiswa yang ditujukan bagi lulusan S1
berprestasi yang ingin menjadi dosen dan menempuh pendidikan hingga doktor selama
4 tahun dan kerennya adalah karena mahasiswa yang diterima akan menandatangani
kontrak dengan DIKTI sebagai calon dosen. Wahhh, keren kan?
Aku tidak pernah tahu apa yang akan terjadi
nanti. Kapan aku ujian hasil-ujian tutup-yudisium-hingga wisuda saja aku tidak
tahu. Harapanku bisa memakai toga dibulan Agustus. Doakan!
Aku tidak tahu apa yang terjadi setelah
lulus S1? Aku jadi apa? Lanjut S2? Ikut SM3T? atau jadi Honor di SD? Aku tidak
pernah tahu. Harapanku adalah Lulus S2 dengan Beasiswa.
LULUS S2 dengan Beasiswa
setidaknya itu yang menjadi hal prioritasku setelah lulus S1. Ada banyak mimpi
yang menunggu untuk diwujudkan, ada banyak orang-orang yang menunggu kabar baik
tentang masa depanku, terutama Ayah dan Ibuku. Aku juga sadar betul dengan
peranku. Anak pertama perempuan yang memiliki satu Adik yang masih duduk manis
di kelas 2 SD. Dia juga menjadi alasanku untuk tetap melanjutkan pendidikan dan
menggapai mimpiku. Adik-adikku di Komunitas Laboratorium yang sangat kusayangi
yang juga menunggu kabar baikku. Mereka selalu mensupportku untuk lanjut S2.
Dan mereka orang-orang yang berjuang keras untuk tetap bertahan hidup. Semoga
nanti, aku bisa membantu kalian.
Aku harus Lanjut S2!
Aku harus dapat Beasiswa!
Demi Mereka, orang-orang yang menunggu kabar
baikku.
Doakan!
Komentar
Posting Komentar